Konstruksi Kolam Renang

Kolam renang merupakan sebuah fasilitas yang dibangun yang diisi air dan digunakan untuk menyelam, berenang, ataupun aktivitas lainnya. Ketika membangun sebuah kolam renang tidak boleh dilakukan sembarangan, Anda harus memperhatikan material hingga konstruksi kolam renang.

Kolam renang memiliki standar konstruksi yang sebaiknya dipenuhi agar nantinya hasil kolam renang sesuai dengan yang diharapkan. Lalu apa saja standar konstruksi kolam renang? Simak ulasannya pada artikel berikut ini.

Standar Konstruksi Kolam Renang

Luas Lahan Kolam Renang

Standar konstruksi pertama yang harus diperhatikan adalah luas lahan untuk kolam renang. Luas lahan yang digunakan tergantung dari jenis kolam yang akan dibangun. Untuk luas lahan minimal kolam renang adalah 4 X 8 meter. Ukuran minimal ini dipilih berdasarkan pertimbangan kenyamanan gerak saat berenang.

Pondasi Kolam Renang

Ketika membangun pondasi kolam renang, harus memperhatikan material bahan bangunan hingga jenis besi yang digunakan. Umumnya, besi untuk kolam renang adalah besi berdiameter 8 mm – 19 mm. Perlu diingat bahwa ketika memilih besi untuk pondasi kolam renang, harus menyesuaikan dengan berat total kolam renang tersebut. Hal ini karena semakin tebal besi yang digunakan belum tentu membuat kolam renang memiliki kekuatan dan hasil yang lebih bagus, bahkan penggunaan besi yang terlalu tebal dapat menambah beban untuk kolam renang tersebut sehingga dapat meningkatkan resiko kerusakan.

Beton yang direkomendasikan sesuai dengan standar konstruksi kolam renang adalah K300 karena memiliki kuat tekan 300 kg per-meter persegi atau K250 karena memiliki kuat tekan 250 kg per-meter persegi.

Untuk ukuran pondasi tapak kolam renang pribadi yakni 60 X 60 cm dengan ketebalan 20 cm. Namun jika kolam renang dibangun untuk umum ataupun Olympic ukuran yang digunakan sekitar 1 X 1 m dengan ketebalan 0,35 m.

Perlu diketahui untuk jumlah pondasi tapak sebaiknya ditentukan dengan menghitung luas kolam renang yang akan dibangun. Untuk kolam renang pribadi jarak antar tapak adalah 2,5. Namun jarak tersebut dapat lebih dekat atau jauh tergantung dari kekerasan tanah yang menjadi pijakan pondasi.

Pasokan Air

Pasokan air untuk kolam renang dapat berasal dari air PAM, air tanah, maupun air gunung. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah kadar pH, kadar klorin, dan kebersihan air kolam renang yang harus selalu terjaga.

Penggunaan Listrik

Dalam hal ini, listrik diperlukan untuk membuat pompa air selalu bekerja memutar air. Pompa air yang diperlukan kolam renang adalah pompa air yang dapat menjaga air kolam renang selalu dalam keadaan bersih. Biasanya, daya pompa kolam renang minimal 500 watt.

Listrik juga berguna untuk penerangan kolam renang seperti lampu underwater serta aksesoris lainnya. Sehingga minimal listrik yang diperlukan untuk kolam renang sekitar 800 watt.

Sirkulasi Kolam Renang

Kolam renang memiliki 2 macam sirkulasi yang sesuai dengan standar konstruksi kolam renang yakni skimmer pool dan overflow pool.

Skimmer Pool

Skimmer pool adalah alat untuk menghilangkan kotoran serta debu dari permukaan kolam secara terus menerus serta nantinya air akan dikembalikan ke kolam renang melalui filter. Pada sirkulasi skimmer pool, terdapat 80% aliran filtrasi melalui skimmer, 100% aliran filtrasi melalui inlet, dan 20% aliran filtrasi melalui maindrain.

Overflow Pool

Sistem flow pada kolam renang dapat mendorong bagian permukaan air sehingga terjadi sistem resirkulasi dengan satu sisi meluap. tipe sirkulasi ini memiliki aliran melalui inlet mencapai 100%, aliran filtrasi melalui maindrain 10%, dan 90% aliran filtrasi melalui gutter.

Sistem Filtrasi Kolam Renang

Berdasarkan aturan struktur standar, kolam renang harus memenuhi beberapa unsur pendukung yakni filter, pompa sirkulasi, sistem resirkulasi, flow fitting, balance tank, sistem pemipaan, fitting, dan valve.

Treatment dan Perawatan

Terdapat 3 metode pengolahan air kolam renang yakni semi otomatis, manual, dan full otomatis. Sedangkan untuk water treatment semi otomatis menggunakan chemical feeder dan untuk water treatment full otomatis menggunakan alat dosing pump.